Release KPPN, Secara Month-to-Month Inflasi Parepare 2024 Sangat Fluktuatif

Decimalnews.com – Perkembangan ekonomi global diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024, sebagai dampak dari perlambatan ekonomi yang terjadi pada tahun sebelumnya, yaitu 2023. Menurut laporan Sekretariat Kabinet RI, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 sebesar 2,4 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 2,6 persen.
Perlambatan ekonomi ini turut mempengaruhi perkiraan inflasi global. Berdasarkan data dari IMF, tingkat inflasi global pada tahun 2024 diprediksi mencapai 4,1 persen. Sementara itu, data statistik nasional menunjukkan bahwa inflasi di Indonesia selama Triwulan IV 2024 berkisar di angka 1 persen. Tren inflasi mengalami peningkatan, dengan angka 1,77 persen (y-on-y) pada Oktober 2024, 1,55 persen pada November 2024, dan 1,57 persen pada Desember 2024. Secara keseluruhan, rata-rata inflasi nasional selama periode tersebut mencapai 1,63 persen (y-on-y).
Di tingkat regional, inflasi di Sulawesi Selatan selama Triwulan IV 2024 juga menunjukkan fluktuasi dengan kisaran 1 persen. Pada Oktober 2024, inflasi tercatat sebesar 1,53 persen (y-on-y), lalu sedikit menurun menjadi 1,52 persen pada November 2024, dan lebih lanjut turun ke 1,23 persen pada Desember 2024. Dengan demikian, rata-rata inflasi di Sulawesi Selatan selama periode tersebut berada di angka 1,43 persen (y-on-y).
Inflasi Kota Parepare
Kondisi inflasi di tingkat nasional dan regional Sulawesi Selatan tidak jauh berbeda dengan inflasi yang terjadi di Kota Parepare. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare menunjukkan bahwa inflasi di kota tersebut selama Triwulan IV 2024 juga berada di kisaran 1 persen. Pada Oktober 2024, inflasi tercatat sebesar 1,82 persen (y-on-y), turun menjadi 1,38 persen pada November, dan kembali meningkat menjadi 1,73 persen pada Desember. Rata-rata inflasi di Kota Parepare selama Triwulan IV 2024 adalah 1,64 persen (y-on-y), yang relatif selaras dengan inflasi nasional dan regional.
Menurut data dari BPS Kota Parepare, jumlah penduduk kota ini berdasarkan proyeksi tahun 2022 mencapai 154.854 jiwa, terdiri dari 76.788 laki-laki dan 78.066 perempuan. Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk mengalami pertumbuhan sebesar 1,26 persen. Kecamatan dengan pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Bacukiki dengan 5,14 persen, disusul Bacukiki Barat sebesar 0,94 persen.
Rasio jenis kelamin (sex ratio) tahun 2022 tercatat sebesar 98,36 persen. Ada tiga kecamatan dengan rasio jenis kelamin di bawah 100 persen, yaitu Bacukiki Barat (96,58 persen), Ujung (97,80 persen), dan Soreang (98,38 persen). Kepadatan penduduk Kota Parepare pada tahun yang sama mencapai 1.559 jiwa/km², dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Soreang (5.646 jiwa/km²) dan terendah di Bacukiki (422 jiwa/km²).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan total nilai tambah bruto dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan di suatu wilayah tanpa memperhitungkan kepemilikan faktor produksi. PDRB Kota Parepare tahun 2023 mencapai Rp9,31 triliun. Sektor dengan kontribusi terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, yang menyumbang 16,92 persen terhadap PDRB.
Pada Desember 2024, Kota Parepare mengalami inflasi sebesar 1,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,59, lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi nasional yang mencapai 1,57 persen (y-on-y). Sementara itu, Kabupaten Wajo mencatat inflasi terendah di Sulawesi Selatan, hanya 0,68 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional.
Selama Triwulan IV 2024, tren inflasi di Parepare secara year-on-year (y-on-y) menunjukkan perbedaan dengan tingkat inflasi nasional. Pada Oktober dan Desember 2024, inflasi di Parepare lebih tinggi dibandingkan nasional, dengan selisih masing-masing 0,05 dan 0,16 poin persentase. Namun, pada November 2024, inflasi di Parepare lebih rendah dari nasional dengan selisih 0,17 poin persentase.
Tinjauan data sejak tahun 2022 menunjukkan bahwa inflasi mencapai puncaknya pada September 2022 sebesar 8,14 persen. Namun, sepanjang tahun 2023, inflasi mengalami penurunan, dengan titik terendah pada September 2023 sebesar 1,85 persen. Pada tahun 2024, inflasi cenderung stabil, dengan angka 1,73 persen pada Desember 2024.
Secara bulanan (month-to-month), inflasi di Parepare pada tahun 2024 sangat fluktuatif, bahkan pernah mengalami deflasi. Pada Desember 2024, inflasi di kota ini lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Provinsi Sulawesi Selatan maupun nasional.
Peran Komoditas
Beberapa komoditas yang paling berkontribusi terhadap inflasi year-on-year (y-on-y) di Parepare pada Desember 2024 antara lain emas perhiasan, tarif parkir, nasi dengan lauk, tarif rumah sakit, beras, rokok kretek mesin, ikan cakalang, ikan bakar, tomat, kopi bubuk, minyak goreng, bawang merah, sepeda motor, biaya perawatan kendaraan, kangkung, rokok putih, daging ayam, telur ayam, martabak, dan bakso siap santap.
Sementara itu, komoditas yang menyebabkan deflasi year-on-year mencakup cabai rawit, cabai merah, ikan bandeng, ikan teri, ikan nila, ikan layang, ikan kembung, bensin, tempe, minuman ringan, masker, sampo, susu bubuk bayi, pepaya, handbody lotion, jagung manis, sabun cair, popok bayi sekali pakai, parfum, dan pisang.
Untuk inflasi month-to-month (m-to-m) pada Desember 2024, komoditas yang memberikan kontribusi terbesar adalah ikan cakalang, tomat, kangkung, ikan kembung, beras, daging ayam, ikan tuna, ikan layang, ikan asin layang, telur ayam, cabai rawit, jagung manis, ikan tongkol, susu cair kemasan, bawang merah, air teh kemasan, batu bata, minyak goreng, ikan merah, dan cumi-cumi. Sementara komoditas yang menyebabkan deflasi m-to-m antara lain ikan teri, ikan asin teri, parfum, udang segar, minuman ringan, emas perhiasan, makanan ringan, jeruk nipis, obat gosok, dan sawi hijau.