Kemensos Gandeng TNI AD Perkuat Sekolah Rakyat, Terapkan Kehidupan Disiplin Militer
DECIMALNEWS.com – Kementerian Sosial dan Mabes TNI AD menggelar pertemuan untuk memperkuat disiplin siswa dan tata kelola kehidupan asrama di Sekolah Rakyat.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025) ini menjadi langkah awal untuk memperjelas peran dan regulasi keterlibatan TNI dalam Sekolah Rakyat yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto ditindaklanjuti Kementerian Sosial dengan menggandeng TNI AD dalam hal memperkuat disiplin siswa dan tata kelola kehidupan asrama di Sekolah Rakyat.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025) ini menjadi langkah awal untuk memperjelas peran dan regulasi keterlibatan TNI dalam Sekolah Rakyat.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk menjalankan perintah Presiden. Program prioritas beliau harus segera dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Butuh sinergi, butuh kolaborasi, tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujar Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono didampingi Kepala Pusdiklatbangprof Hasim, Inspektur Jenderal Dody Sukmono, jajaran Staf Ahli Menteri dan Tenaga Ahli Menteri serta perwakilan Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat.
Sementara dari Mabes TNI AD hadir Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma selaku Perwira Ahli Kasad Bidang Ideologi, Brigjen TNI Pinsensius Manik, Kolonel Arm Mochamad Sanuri Hadi, beserta jajaran.
Agus Jabo menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta agar anak-anak di Sekolah Rakyat minimal memiliki tiga hal.
“Pertama adalah pintar dalam ilmu pengetahuan, yang kedua mereka punya karakter, karakter kebangsaan, karakter keagamaan, karakter sosial, yang ketiga mereka punya keterampilan,” katanya.
Untuk itu, penting memperkuat kerjasama dengan TNI guna membentuk karakter para siswa. Terutama karena siswa Sekolah Rakyat berasal dari latar belakang ekonomi miskin dan menjalani kehidupan asrama (boarding), tentunya ini bukan hal yang mudah dilakukan.
Agus Jabo menegaskan, kerja sama ini akan bersifat jangka panjang dan strategis, mulai dari tahap sekolah rintisan yang sudah berjalan hingga saat sekolah permanen telah dibangun.
Konsep kerja sama melibatkan TNI dalam pembinaan disiplin siswa dan tata kelola kehidupan asrama di Sekolah Rakyat.
Brigjen TNI I GBN Tedja Sukma menegaskan kesiapan TNI terlibat aktif dalam mendukung pengelolaan Sekolah Rakyat. Ia menjelaskan bahwa pengalaman panjang TNI dalam kehidupan berasrama menjadi bekal penting dalam mendampingi siswa Sekolah Rakyat.
“Kami di TNI sudah terbiasa dengan kehidupan asrama dan pembentukan karakter. Karena itu, kami siap mendukung dan menugaskan prajurit yang berperan seperti pamong di Sekolah Rakyat,” ujar Tedja
Tedja menambahkan, ke depan TNI akan menyusun panduan khusus mengenai mekanisme peran prajurit dalam mendukung tata kelola Sekolah Rakyat, termasuk dalam hal kedisiplinan dan kegiatan asrama. (Redaksi)

