Desakan Patrick Kluivert Diganti, Berikut Opsi 4 Pelatih Pengganti

Decimalnews.com – Dua laga krusial Tim Nasional Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia yang gagal dilakoni menimbulkan rumor penggantian pelatih.
Desakan publik terus berdatangan meminta Patrick Kluivert diganti, menyusul kandasnya timnas Indonesia ke Piala Dunia.
Di media sosial X, tagar #KluivertOut bahkan tercatat telah dicuitkan lebih dari 30.000 kali, menunjukkan tingginya tuntutan suporter terhadap perubahan manajemen tim nasional yang gagal lolos Piala Dunia 2026.
Menyikapi tekanan hebat ini, masa depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia memiliki tiga skenario utama: dipertahankan hingga kontrak 2027, diberhentikan lebih awal, atau memilih mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan menuju Piala Dunia 2026.
Apabila pelatih berkebangsaan Belanda itu akhirnya angkat kaki, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memiliki beberapa opsi pengganti ideal, dengan kecenderungan kuat untuk kembali memilih juru taktik dari Belanda, mengingat kolaborasi erat antara PSSI dan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB).
Bursa calon pengganti Patrick Kluivert di Timnas Indonesia memunculkan empat nama Pelatih Belanda terkemuka yang diyakini cocok menangani Skuad Garuda.
Incaran Utama PSSI: Jajaran Pelatih Kelas Dunia dari Belanda
Salah satu nama yang patut dipertimbangkan oleh PSSI adalah Mark van Bommel, yang dikenal sebagai salah satu Pelatih Belanda muda berbakat.
Mark van Bommel menunjukkan kemampuan manajerial yang hebat saat membawa Royal Antwerp meraih gelar juara Liga Belgia pada musim 2022-2023 meskipun dengan keterbatasan skuad, menjadikannya pilihan menarik bagi Timnas Indonesia.
Dia juga memiliki pengalaman memimpin tim besar seperti PSV Eindhoven di Belanda dan VfL Wolfsburg di Jerman, dan kini berstatus bebas klub, sebuah kondisi yang mempermudah negosiasi PSSI setelah kegagalan Piala Dunia 2026.
Nama kedua yang layak menjadi prioritas PSSI adalah Bert van Marwijk, mertua dari Mark van Bommel, yang memiliki rekam jejak fantastis sebagai Pelatih Belanda.
Bert van Marwijk adalah arsitek di balik keberhasilan Timnas Belanda mencapai final Piala Dunia 2010 dan juga sudah sangat familiar dengan kultur sepak bola Asia, pernah melatih Arab Saudi, Australia, dan Uni Emirat Arab, sebuah keuntungan bagi Timnas Indonesia.
Meskipun saat ini ia tercatat sebagai Anggota Dewan Pengawasan klub Liga 2 Belanda, MVV Maastricht, Bert van Marwijk tidak terikat kontrak sebagai juru taktik klub mana pun, sehingga dapat segera berdiskusi dengan PSSI mengenai prospek pasca-Patrick Kluivert.
Eks Man United dan Asisten Pelatih Jadi Opsi Menarik
Calon ketiga yang menjadi sorotan adalah Erik Ten Hag, figur yang baru saja dipecat Bayer Leverkusen meskipun baru memimpin dua pertandingan, dan merupakan salah satu Pelatih Belanda dengan profil paling mentereng.
Setelah sukses besar bersama Ajax Amsterdam dan mengantarkan Manchester United meraih dua trofi, statusnya yang kini tanpa klub membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk mendekati mantan nakhoda yang membawa Ajax ke semifinal Liga Champions 2018-2019 tersebut, terlepas dari hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pola permainan yang identik dengan Erik Ten Hag, yaitu formasi 3-4-3 dan 4-2-3-1, sangat sesuai dengan gaya yang sering diterapkan Timnas Indonesia beberapa tahun belakangan.
Opsi terakhir sebagai suksesor Patrick Kluivert adalah Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas Indonesia saat ini, yang memiliki rekam jejak kepelatihan klub paling mumpuni di antara staf yang ada.
Alex Pastoor dianggap pantas mendapat kesempatan promosi oleh PSSI mengingat pengalamannya membawa tiga klub promosi ke Eredivisie, yang bisa memberinya keleluasaan dalam menerapkan taktik favoritnya dan mengubah nasib Timnas Indonesia yang gagal di Piala Dunia 2026.
Keempat Pelatih Belanda ini menawarkan alternatif menarik bagi PSSI untuk menyusun kembali kekuatan Timnas Indonesia setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, terlepas dari apakah Patrick Kluivert dipecat atau mengundurkan diri. (Redaksi)