Program Pelajar Andalan Terus Digalakkan Dinas Pendidikan Sulsel

Program Pelajar Andalan Terus Digalakkan Dinas Pendidikan Sulsel

DECIMALNEWS.com – Pelajar Andalan yang digagas pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus digalakkan. Sebagai upaya membangun ekosistem vokasi yang terhubung dengan dunia kerja.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menjelaskan bahwa Pelajar Andalan merupakan inisiatif transformasional yang dirancang untuk membangun ekosistem vokasi terhubung dengan dunia industri dan teknologi.

“Program ini berbasis prinsip Andalan Adaptif, Nilai unggul, Digitalisasi, Aliansi strategis, Layanan karir, Akses infrastruktur, Norma, dan Keberlanjutan. Dampaknya diharapkan mampu meningkatkan relevansi lulusan SMK dengan kebutuhan DUDIKA, menurunkan tingkat pengangguran terbuka, serta memperkuat posisi Sulsel sebagai role model nasional pendidikan vokasi berbasis kolaborasi,” ujar Iqbal dikutip dari Rakyat Sulsel, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, Pelajar Andalan dirancang selaras dengan kebijakan nasional dan regional, termasuk Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (PVPV), serta arah kebijakan RPJMD Sulsel dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing SDM daerah.

Menurutnya, Pelajar Andalan dirancang selaras dengan kebijakan nasional dan regional, termasuk Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (PVPV), serta arah kebijakan RPJMD Sulsel dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing SDM daerah.

“Proper ini tidak hanya merespons tingginya angka pengangguran alumni SMK, tetapi juga mengakselerasi peningkatan kualitas lulusan melalui kolaborasi lintas sektor dan penguatan ekosistem vokasi,” tambahnya.

Berdasarkan data BPS Agustus 2024, jumlah angkatan kerja lulusan SMK di Sulsel mencapai 40.256 orang, dengan penganggur terbuka sebanyak 30.562 orang atau Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,26 persen. Angka tersebut mendorong pemerintah provinsi mempercepat intervensi melalui program yang lebih terarah.

Program Pelajar Andalan melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti Career Development Center (CDC), Dinas Tenaga Kerja, serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDIKA). Tahun 2026 mendatang, program ini ditargetkan menjangkau 38.318 siswa SMK yang akan lulus.

Fokus utama program meliputi penyelarasan kurikulum vokasi, digitalisasi layanan karir melalui Akun SIAP KERJA, pendampingan magang, rekrutmen bersama industri, serta pembinaan wirausaha muda vokasi.

“Bersama Pelajar Andalan, kita sedang menyusun mozaik masa depan, di mana lulusan vokasi tidak lagi menunggu pekerjaan, tetapi dicari karena kompetensi dan relevansinya. Masa depan di mana kolaborasi bukan jargon, tetapi kerja nyata antara dunia pendidikan dan dunia usaha,” pungkas Iqbal. (Redaksi)

Bagikan artkel ini: