Trump Singgung Xi Jinping Konspirasi Bersama Putin dan Kim Lawan AS
Decimalnews.com – Presiden Amerika Serikat Donal Trump menyinggung Presiden China, Xi Jinping usai menyaksikan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korut Kim Jong Un pada parade Militer RRC, di Beijing.
Dalam pernyataannya yang terlihat basa basi, kesan marah Trump tersirat.
“Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, karena kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” ujar Trump dalam unggahan Truth Social yang ditujukan kepada pemimpin Tiongkok tersebut.
Dia mengatakan meskipun pertunjukan besar rudal dan pasukan yang berbaris mungkin telah ditutup dengan pelepasan 80.000 burung merpati ke langit ibu kota China, presiden Amerika mengisyaratkan bahwa ia melihat sesuatu yang jauh lebih jahat di balik tontonan itu.
“Semoga Presiden Xi dan rakyat Tiongkok yang luar biasa merayakan hari yang luar biasa dan abadi,” tulis Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social. “Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un , saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat.”
Dia juga menyinggung dalam postingan Truth Social-nya, bahwa dalam perang Dunia ke Dua, banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan Tiongkok meraih kemenangan dan kejayaan.
“jumlah besar dukungan dan ‘darah’” yang diberikan AS kepada Tiongkok selama Perang Dunia Kedua.
Banyak orang Amerika gugur dalam perjuangan Tiongkok meraih Kemenangan dan Kejayaan. Saya harap mereka dihormati dan dikenang atas keberanian dan pengorbanan mereka.
Di sisi lain, Kremlin dengan cepat membantah tudingan Trump. Melansir dari Reuters, penasihat kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov, menegaskan tidak ada persekongkolan apapun antara Rusia, China, dan Korea Utara untuk melawan Amerika.
“Saya ingin menegaskan bahwa tidak ada yang berkonspirasi, tidak ada yang merencanakan apapun. Tidak ada konspirasi,” kata Ushakov dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia.
Ia bahkan menyebut, bisa jadi Trump hanya sedang berbicara dengan nada sarkastis. “Mungkin Presiden Trump sebenarnya sedang ironis,” ujarnya. (Redaksi)

